Pages

Selasa, 26 November 2013

Pemanfaatan Limbah Yang Bernilai Ekonomis


Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industry, pertambangan, dan lain-lain. Kehadiran limbah pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.Jika kita dapat mengolah limbah tersebut, limbah yang sebelumnya menjadi sesuatu yang disepelekan akan berubah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis. Berikut adalah beberapa pemanfaatan limbah yang dapat berguna dan bernilai ekonomis :
1.    Limbah kendang
Kendang di buat dengan proses pembuatan. Pembubutan yang masih berbentuk mentah kemudian di haluskan, di sempurnakan dan sekaligus dipercantik melalui ukir-ukiran yang sangat eksotik dengan sentuhan – sentuhan seni para pengrajin. Kendang Sentul pun telah memiliki bentuk yang cukup menawan.Pada bagian ini kendang kemudian di plitur dan dicat sesuai dengan kharakter yang diinginkan.

Dalam proses pembubutan kendang, menyisakan limbah yang dapat dimanfaatkan. Limbah kendang berupa serbuk, kulit, sisir, dan batang kayu semuanya dapat dimanfaat
kan.Pemanfaatan limbah kendang sangat beranekaragam.
Misalnya, dibuat kerajinan,kebutuhan rumah tangga,dan alat-alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia

      A)   Miniatur Kendang Kecil
Miniatur  kendang adalah kerajinan dari kayu yang mendefinisikan sebuah wujud dari kendang, yang berfungsi sebagai hiasan/pajangan.
 
Cara pembuatan
Balok kayu hasil pembubutan kendang yang tersisa, dibubut kembali menggunakan mesin bubut yang lebih kecil.Sembari pembubutan balok kayu, buat pola kulit untuk dijadikan bagian tabuhan kendang. Setelah itu proses penghalusan miniature kendang kecil dengan cara pengamplasan dan dilanjutkan dengan pemlituran agar miniature kendang terlihat mengkilap dan menambah kesan elegan.
 

      B)   Marakas
Marakas merupakan alat musik perkusi yang digunakan dalam musik bergenre Cuba, Salsa, Rumba, Charanga dan Trova Ensemble. Jenis alat musik ini hampir dapat ditemukan di seluruh dunia. Pada umumnya, material luar instrumen perkusi ini terbuat dari labu kering atau kulit kering yang dijahit. Juga bisa dibuat dari kayu, jerami, kelapa, plastik dan sejenis buah squash, yang diisi dengan biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan atau bahan yang dapat beresonansi dengan labu kering (kulit luarnya).

Hal ini dilakukan agar menciptakan bunyi gemetar yang enak didengar dari benturan ataupun pergesekannya dengan jenis bahan yang digunakan di dalamnya. Sedangkan jumlah dari isi dalam tergantung pada estetika sang pembuat atau pemainnya. Pada setiap marakas melekat sebuah batang ataupun tongkat kayu silinder, sebagai alat bantu agar lebih mudah memegang dan memainkan instrumen tersebut.

       C)   Alu
  Merupakan alat penumbuk yang sering digunakan oleh masyarakat pedesaan.
Cara pembuatan
      Sisa kayu yang berbentuk silinder di bubut kembali sehingga menyerupai tongkat     kecil,setelah itu dapat dihaluskan agar saat digunakan tidak  melukai jari tangan pengguna.Alangkah lebih baik dapat juga diberi corak/hiasan.