Pages

Senin, 11 November 2013

PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN TERNAK SAPI SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF (BIOGAS) SKALA RUMAH TANGGA YANG RAMAH LINGKUNGAN (BAGIAN 3)



Dari sini , kita akan menjelaskan penertian dari Biogas itu sendiri. Biogas adalah gas yang dapat dibakar atau sumber energi yang merupakan campuran berbagai gas, dengan gas methana dan gas karbon dioksida merupakan campuran yang dominan (Simamora dkk, 2006). Biogas merupakan campuran gas yang dihasilkan oleh bakteri metanogenik yang terjadi pada material-material yang dapat terurai secara alami dalam kondisi anaerobik, pada umumnya biogas terdiri atas gas metana (CH4) 50 samapi 70 %, gas karbon dioksida (CO2) 30 sampai 40%, hidrogen (H2) 5 sampai 10%, dan gas-gas lainnya dalam jumlah yang sedikit . Kami memperoleh data tersebut dari berbagai sumber di internet .
     Biogas dari Limbah Peternakan, Peternakan sapi di kelompok tani Muara Dhipa rata-rata 2-10 ekor sapi dengan lokasi yang tersebar di sekitar kelurahan Lingkar Barat Kota Bengkulu. Kondisi demikian sulit untuk terintergrasi dengan sistem pertanian, sapi yang mempunyai bobot badan 450 kg menghasilkan limbah berupa kotoran dan urin lebih kurang 25 kg per ekor per hari. Limbah ternak sapi terdiri dari limbah, padat, limbah cair, dan limbah gas. Penanganan limbah yang baik sangat penting karena dapat memperkecil dampak negatif pada lingkungan, seperti polusi tanah, air, udara dan penyebaran berbagai penyakit menular.
Kegiatan peternakan sapi dapat memberikan dampak positif seperti terhadap pembangunan, yaitu berupa peningkatan pendapatan peternak, perluasan kesempatan kerja, peningkatan ketersediaan pangan, dan penghemat devisa (Sri Wahyuni, 2009). Namun apabila tidak dikelola dengan tepat kegiatan ini akan menimbukan permasalahan lingkungan. Pada dasarnya penggunaan biogas memiliki keuntungan ganda yaitu gas metan yang dihasilkan bisa berfungsi sebagai bahan bakar, sedangkan limbah cair dan limbah padat dapat digunakan sebagai pupuk organik. Tabel potensi produksi gas dari berbagai tife kotoran hewan dan produksi kandungan bahan kering kotoran ternak dari beberapa jenis ternak dapat dilihat pada tabel 3 dan 4 berikut ini.
Hubungan Antara Biogas Dengan Lingkungan Hidup
Biogas mempunyai keunggulan dibandingkan dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berasal dari fosil. Sifatnya yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui merupakan keunggulan dari biogas, Bahan bakar fosil selama ini diisukan menjadi penyebab dari pemanasan global. Bahan bakar fosil yang pembakarannya tidak sempurna dapat menyebabkan gas CO2 naik kepermukaan bumi. Hal tersebut menyebabkan tingginya suhu di atas permukaan bumi seperti yang terjadi pada saat ini. Biogas sebagai salah satu energi alternatif skala rumah tangga yang ramah lingkungan dipastikan dapat menggantikan bahan bakar fosil yang keberadaannya semakin hari semakin terbatas.
Sastrosupeno (1984), mengatakan bahwa lingkungan hidup, yaitu apa saja yang mempunyai kaitan kehidupan pada umumnya dan kehidupan manusia pada khususnya. Manusia mempunyai hubungan dengan lingkungan lainnya seperti hewan, tumbuh-tumbuhan dan benda/alat, termasuk hal-hal yang merugikan lingkungan. Pencemaran lingkungan hidup tidak hanya dalam bentuk pencemaran fisik seperti pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah tetapi juga pencemaran lingkungan sosial yang seringkali menimbulkan keresahan sosial yang gawat (Haeruman, 1978).
Kurangnya pendekatan-pendekatan yang serasi terhadap kebutuhan-kebutuhan masyarakat lokal, seringkali menimbulkan keresahan-keresahan yang dapat mengganggu kelangsungan pembangunan daerah itu sendiri. Mutu lingkungan dapat diartikan sebagai derajat pemenuhan kebutuhan dasar dalam kondisi lingkungan. Semakin tinggi derajat pemenuhan kebutuhan dasar itu, semakin tinggi pula mutu lingkungan dan begitu juga sebaliknya semakin rendahnya pemenuhan kebutuhan dasar maka semakin buruk mutu lingkungan.
Menurut Haeruman (1978), pembangunan tidak hanya penting untuk meningkatkan taraf hidup dalam arti materi saja, tetapi juga penting untuk memperhatikan aspek-aspek non materi. Makin tinggi derajat mutu hidup dalam suatu lingkungan tertentu, makin tinggi pula derajat mutu lingkungan tersebut Pengaturan lingkungan hidup adalah suatu konsep pengelolaan kegiatan manusia sedemikian rupa sehingga kesehatan biologis, keanekaragaman dan keseimbangan ekologis dapat dipertahankan. Pengaturan lingkungan hidup berkepentingan dengan penyediaan suatu keserasian antara kegiatan manusia dengan alam. Alam dalam hal ini adalah proses biologis yang berhubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungannya (Haeruman, 1979).
Dikatakan selanjutnya oleh Edmunds dan Letey (1973), bahwa akibat dari limbah dan bahan-bahan buangan dari kegiatan manusia dapat menurunkan kualitas lingkungan. Pengurangan jenis dari suatu populasi mengurangi keanekaragaman lingkungan hidup, kerusakan rantai makanan, dan menyebabkan ketidak seimbangan ekologis yang pada akhirnya dirasakan sebagai kemunduran kesehatan manusia. Oleh karena itu, pengaturan lingkungan hidup merupakan konsep yang berkepentingan dengan kesehatan manusia jangka panjang. Pengatur lingkungan hidup adalah pengambilan keputusan yang mengatur alokasi sumber dan desain hasilnya mempengaruhi siklus kehidupan ekologis (Edmunds dan Letey, 1973).
Menurut Haeruman (1979), yang termasuk ke dalam pengatur lingkungan hidup adalah pemerintah dan segala tingkatannya, seperti departemen pertanian, pertambangan, kehutanan, pejabat-pejabat dalam perusahaan swasta yang secara tidak langsung menciptakan limbah yang menjadi beban pada lingkungan hidup, pemuka adat dan agama yang mengatur kehidupan perorangan dan bermasyarakat.
Demikian pula halnya dengan peternak, baik perorangan maupun kelompok diperlukan pengatur lingkungan hidup karena keputusannya dapat mempengaruhi lingkungan hidup dengan limbah ternak yang dihasilkan dari kegiatan usaha peternakan. Oleh karena itu, peternak berkewajiban menangani sedemikian rupa sehingga limbah ini tidak menjadi beban lingkungan. Dari data data diatas, kita dapat mengetahui biogas itu seperti apa. Jadi kita dapat mengolah limbah dari kotoran ternak dengan tepat.

Harahap dkk, (1978) menyatakan bahwa gasbio, merupakan bahan bakar berguna yang dapat diperoleh dengan memproses limbah di dalam alat yang dinamakan penghasil gasbio Dinyatakan pula bahwa gasbio memiliki nilakalorinya cukup tinggi, yaitu dalam kisaran 4.800-6.700 Kcal/m3, dimana gas methana murni (100%) mempunyai nilai kalori 8.900 Kcal/m3. Kisaran komposisi gas dalam gasbio

0 komentar :

Posting Komentar