Dari sini , kita akan menjelaskan penertian dari Biogas itu
sendiri. Biogas adalah gas yang dapat dibakar atau sumber energi yang merupakan
campuran berbagai gas, dengan gas methana dan gas karbon dioksida merupakan
campuran yang dominan (Simamora dkk, 2006). Biogas merupakan campuran gas yang dihasilkan oleh bakteri
metanogenik yang terjadi pada material-material yang dapat terurai secara alami
dalam kondisi anaerobik, pada umumnya biogas terdiri atas gas metana (CH4)
50 samapi 70 %, gas karbon dioksida (CO2) 30 sampai 40%, hidrogen (H2)
5 sampai 10%, dan gas-gas lainnya dalam jumlah yang sedikit . Kami memperoleh data tersebut dari berbagai sumber di
internet .
Biogas
dari Limbah Peternakan, Peternakan sapi di
kelompok tani Muara Dhipa rata-rata 2-10 ekor sapi dengan lokasi yang tersebar
di sekitar kelurahan Lingkar Barat Kota Bengkulu. Kondisi demikian sulit untuk
terintergrasi dengan sistem pertanian, sapi yang mempunyai bobot badan 450 kg
menghasilkan limbah berupa kotoran dan urin lebih kurang 25 kg per ekor per
hari. Limbah ternak sapi terdiri dari limbah, padat, limbah cair, dan limbah
gas. Penanganan limbah yang baik sangat penting karena dapat memperkecil dampak
negatif pada lingkungan, seperti polusi tanah, air, udara dan penyebaran
berbagai penyakit menular.
Kegiatan peternakan sapi dapat memberikan dampak
positif seperti terhadap pembangunan, yaitu berupa peningkatan pendapatan
peternak, perluasan kesempatan kerja, peningkatan ketersediaan pangan, dan
penghemat devisa (Sri Wahyuni, 2009). Namun apabila tidak dikelola dengan tepat
kegiatan ini akan menimbukan permasalahan lingkungan. Pada dasarnya penggunaan
biogas memiliki keuntungan ganda yaitu gas metan yang dihasilkan bisa berfungsi
sebagai bahan bakar, sedangkan limbah cair dan limbah padat dapat digunakan
sebagai pupuk organik. Tabel potensi produksi gas dari berbagai tife kotoran
hewan dan produksi kandungan bahan kering kotoran ternak dari beberapa jenis
ternak dapat dilihat pada tabel 3 dan 4 berikut ini.
Hubungan Antara Biogas Dengan Lingkungan
Hidup
Biogas mempunyai keunggulan dibandingkan dengan Bahan Bakar
Minyak (BBM) yang berasal dari fosil. Sifatnya yang ramah lingkungan dan dapat
diperbaharui merupakan keunggulan dari biogas, Bahan bakar fosil selama ini
diisukan menjadi penyebab dari pemanasan global. Bahan bakar fosil yang
pembakarannya tidak sempurna dapat menyebabkan gas CO2 naik kepermukaan bumi. Hal tersebut
menyebabkan tingginya suhu di atas permukaan bumi seperti yang terjadi pada
saat ini. Biogas sebagai salah satu energi alternatif skala rumah tangga yang
ramah lingkungan dipastikan dapat menggantikan bahan bakar fosil yang
keberadaannya semakin hari semakin terbatas.
Sastrosupeno (1984), mengatakan bahwa lingkungan hidup, yaitu
apa saja yang mempunyai kaitan kehidupan pada umumnya dan kehidupan manusia
pada khususnya. Manusia mempunyai hubungan dengan lingkungan lainnya seperti
hewan, tumbuh-tumbuhan dan benda/alat, termasuk hal-hal yang merugikan
lingkungan. Pencemaran lingkungan hidup tidak hanya dalam bentuk pencemaran
fisik seperti pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah tetapi juga
pencemaran lingkungan sosial yang seringkali menimbulkan keresahan sosial yang
gawat (Haeruman, 1978).
Kurangnya pendekatan-pendekatan yang serasi terhadap
kebutuhan-kebutuhan masyarakat lokal, seringkali menimbulkan
keresahan-keresahan yang dapat mengganggu kelangsungan pembangunan daerah itu
sendiri. Mutu lingkungan dapat diartikan sebagai derajat pemenuhan kebutuhan
dasar dalam kondisi lingkungan. Semakin tinggi derajat pemenuhan kebutuhan
dasar itu, semakin tinggi pula mutu lingkungan dan begitu juga sebaliknya
semakin rendahnya pemenuhan kebutuhan dasar maka semakin buruk mutu lingkungan.
Menurut Haeruman (1978), pembangunan tidak hanya penting
untuk meningkatkan taraf hidup dalam arti materi saja, tetapi juga penting
untuk memperhatikan aspek-aspek non materi. Makin tinggi derajat mutu hidup
dalam suatu lingkungan tertentu, makin tinggi pula derajat mutu lingkungan
tersebut Pengaturan lingkungan hidup adalah suatu konsep pengelolaan kegiatan
manusia sedemikian rupa sehingga kesehatan biologis, keanekaragaman dan
keseimbangan ekologis dapat dipertahankan. Pengaturan lingkungan hidup
berkepentingan dengan penyediaan suatu keserasian antara kegiatan manusia
dengan alam. Alam dalam hal ini adalah proses biologis yang berhubungan timbal
balik antara organisme dengan lingkungannya (Haeruman, 1979).
Dikatakan selanjutnya oleh Edmunds dan Letey (1973), bahwa
akibat dari limbah dan bahan-bahan buangan dari kegiatan manusia dapat menurunkan
kualitas lingkungan. Pengurangan jenis dari suatu populasi mengurangi
keanekaragaman lingkungan hidup, kerusakan rantai makanan, dan menyebabkan
ketidak seimbangan ekologis yang pada akhirnya dirasakan sebagai kemunduran
kesehatan manusia. Oleh karena itu, pengaturan lingkungan hidup merupakan
konsep yang berkepentingan dengan kesehatan manusia jangka panjang. Pengatur
lingkungan hidup adalah pengambilan keputusan yang mengatur alokasi sumber dan
desain hasilnya mempengaruhi siklus kehidupan ekologis (Edmunds dan Letey,
1973).
Menurut Haeruman (1979), yang termasuk ke dalam pengatur
lingkungan hidup adalah pemerintah dan segala tingkatannya, seperti departemen
pertanian, pertambangan, kehutanan, pejabat-pejabat dalam perusahaan swasta
yang secara tidak langsung menciptakan limbah yang menjadi beban pada
lingkungan hidup, pemuka adat dan agama yang mengatur kehidupan perorangan dan
bermasyarakat.
Demikian pula halnya dengan peternak, baik perorangan maupun
kelompok diperlukan pengatur lingkungan hidup karena keputusannya dapat
mempengaruhi lingkungan hidup dengan limbah ternak yang dihasilkan dari
kegiatan usaha peternakan. Oleh karena itu, peternak berkewajiban menangani
sedemikian rupa sehingga limbah ini tidak menjadi beban lingkungan. Dari data
data diatas, kita dapat mengetahui biogas itu seperti apa. Jadi kita dapat
mengolah limbah dari kotoran ternak dengan tepat.
Harahap dkk, (1978) menyatakan bahwa gasbio,
merupakan bahan bakar berguna yang dapat diperoleh dengan memproses limbah di
dalam alat yang dinamakan penghasil gasbio Dinyatakan pula bahwa gasbio
memiliki nilakalorinya cukup tinggi, yaitu dalam kisaran 4.800-6.700 Kcal/m3,
dimana gas methana murni (100%) mempunyai nilai kalori 8.900 Kcal/m3.
Kisaran komposisi gas dalam gasbio
0 komentar :
Posting Komentar