Secara umum yang disebut limbah adalah bahan
sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala
rumah tangga, industry, pertambangan, dan lain-lain. Kehadiran limbah pada suatu saat dan tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.Jika kita dapat mengolah limbah tersebut, limbah yang sebelumnya
menjadi sesuatu yang disepelekan akan berubah menjadi sesuatu yang bernilai
ekonomis. Berikut adalah beberapa pemanfaatan limbah yang dapat berguna dan
bernilai ekonomis :
1.
Limbah kendang
Kendang di buat dengan proses
pembuatan. Pembubutan yang masih berbentuk mentah kemudian di
haluskan, di sempurnakan dan sekaligus dipercantik melalui ukir-ukiran yang
sangat eksotik dengan sentuhan – sentuhan seni para pengrajin. Kendang Sentul pun telah memiliki bentuk yang cukup menawan.Pada bagian ini kendang kemudian di plitur dan dicat sesuai dengan kharakter yang
diinginkan.
Dalam proses pembubutan kendang, menyisakan limbah yang dapat dimanfaatkan. Limbah kendang berupa serbuk, kulit, sisir, dan batang kayu semuanya dapat dimanfaatkan.Pemanfaatan limbah kendang sangat beranekaragam.
Dalam proses pembubutan kendang, menyisakan limbah yang dapat dimanfaatkan. Limbah kendang berupa serbuk, kulit, sisir, dan batang kayu semuanya dapat dimanfaatkan.Pemanfaatan limbah kendang sangat beranekaragam.
Misalnya, dibuat kerajinan,kebutuhan rumah
tangga,dan alat-alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia
A)
Miniatur Kendang
Kecil
Miniatur kendang adalah kerajinan dari kayu
yang mendefinisikan sebuah wujud dari kendang, yang berfungsi sebagai
hiasan/pajangan.
Cara pembuatan
Balok kayu hasil pembubutan kendang yang tersisa, dibubut
kembali menggunakan mesin bubut yang lebih kecil.Sembari pembubutan balok kayu,
buat pola kulit untuk dijadikan bagian tabuhan kendang. Setelah itu proses
penghalusan miniature kendang kecil dengan cara pengamplasan dan dilanjutkan
dengan pemlituran agar miniature kendang terlihat mengkilap dan menambah kesan elegan.
B)
Marakas
Marakas merupakan
alat musik perkusi yang digunakan dalam musik bergenre Cuba, Salsa, Rumba,
Charanga dan Trova Ensemble. Jenis alat musik ini hampir dapat ditemukan di
seluruh dunia. Pada umumnya, material luar instrumen perkusi ini terbuat dari
labu kering atau kulit kering yang dijahit. Juga bisa dibuat dari kayu, jerami,
kelapa, plastik dan sejenis buah squash, yang diisi dengan
biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan atau bahan yang dapat beresonansi dengan labu
kering (kulit luarnya).
Hal ini dilakukan agar menciptakan bunyi gemetar yang enak didengar dari benturan ataupun pergesekannya dengan jenis bahan yang digunakan di dalamnya. Sedangkan jumlah dari isi dalam tergantung pada estetika sang pembuat atau pemainnya. Pada setiap marakas melekat sebuah batang ataupun tongkat kayu silinder, sebagai alat bantu agar lebih mudah memegang dan memainkan instrumen tersebut.
C) Alu
Merupakan alat penumbuk yang sering digunakan oleh
masyarakat pedesaan.
Cara pembuatan
Sisa kayu
yang berbentuk silinder di bubut kembali sehingga menyerupai tongkat
kecil,setelah itu dapat dihaluskan agar saat digunakan tidak melukai jari tangan pengguna.Alangkah lebih
baik dapat juga diberi corak/hiasan.
0 komentar :
Posting Komentar